Implikasi Prinsip-Prinsip Perkembangan Penerima Asuh Terhadap Pendidikan

Implikasi prinsip-prinsip perkembangan akseptor didik terhadap pendidikan


Prinsip-sprinsip perkembangan akseptor didik, menyerupai perkembangan sikap dan pribadi, misalnya, sangat besar lengan berkuasa pada implikasi pendidikan (proses pembelajaran yang diberikan) kepada mereka. Berikut ini beberapa implikasi prinsip-prinsip perkembangan akseptor didik dalam proses pendidikan (belajar mengajar) di sekolah.

prinsip perkembangan akseptor didik terhadap pendidikan Implikasi Prinsip-Prinsip Perkembangan Peserta Didik Terhadap Pendidikan
apa implikasi perkembangan akseptor didik dalam pendidikan?

Perkembangan Peserta Didik dan Adanya Prakonsepsi terhadap Pendidikan

Anak-anak yang berada pada umur sekolah dasar sedang berada pada tahap operasional konkrit. Peserta didik yang berada di sekolah dasar atau gres lulus dari sekolah dasar ini masih lemah  jikalau dituntut untuk berpikir abstrak. Implikasi terhadap pendidikan di sekolah adalah, pembelajaran yang diberikan oleh guru harus  bersifat konkrit, kemudian sebanyak-banyaknya untuk melibatkan pengalaman-pengalaman fisik mereka. Pada pembelajaran IPA misalnya, sebaiknya pembelajaran dilakukan dengan memungkinkan akseptor didik untuk melaksanakan penyentuhan, perakitan, mencoba sendiri, memanipulasi sendiri, dan sebagainya melalui proses pengamatan dan penginderaan.

Prakonsepsi pada akseptor didik dipengaruhi oleh pengalaman pribadi mereka, pengalaman berpikir, pengalaman emosi, dan pengalaman fisik dalam suatu proses sosial. Selama masa perkembangannya, akseptor didik berupaya keras untuk memahami hal-hal yang ada di sekitarnya. Pada dasarnya, ada prakonsepsi yang telah sesuai dengan kebenaran (jika ditinjau dari segi keilmuan), tetapi ada juga prakonsepsi yang mereka miliki yang belum sesuai dan bahkan sanggup berubah menjadi miskonsepsi. Jika prakonsepsi yang mereka miliki sesuai dengan kebenaran keilmuan, maka proses berguru mereka akan menjadi lebih mudah, demikian pula sebaliknya.

Perkembangan Peserta Didik Di Usia Remaja dan Miskonsepsi yang Mereka Miliki dan Hubungannya Terhadap Pendidikan

Perkembangan akseptor didik yang berada pada usia dewasa (SMP dan SMA) sangat bervariasi baik tingkatannya maupun kecepatannya. Ada implikasi yang harus diperhatikan dalam kaitan perkembangan mereka ini, misalnya:

  • Ketika akan mengenalkan konsep gres sebaiknya mulailah dengan contoh-contoh yang telah mereka kenal, kemudian guru sanggup mendorong akseptor didik untuk menerapkan proses bernalar hipotetik-deduktif atau daypikir operasi formal. Hal ini sangat penting terutama dikala guru melibatkan teori-teori atau konsep-konsep yang sifatnya abstrak.
  • Tingkatan perkembangan serta kecepatan yang berbeda pada akseptor didik menciptakan mereka membutuhkan pertolongan dari teman-temannya. Oleh sebab itu sangat baik untuk menciptakan kelompok yang heterogen sehingga bagi akseptor didik yang belum mencapai tingkatan berpikir operasi formal mendapat tutor sebaya (peer tutoring)dalam kelompoknya.
  • Konsep-konsep aneh akan menjadi lebih gampang dikala akseptor didik dibiasakan untuk mengungkapkan pemikiran dan ide-ide mereka melalui kata-kata atau kalimatnya sendiri. Karena itu doronglah akseptor didik untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka dapatkan dari suatu aktivitas pembelajaran di kelas melalui diskusi dan semacamnya.
  • Guru sanggup menggalakkan proses berpikir deduktif-induktif dalam setiap pembelajarannya untuk menciptakan siswa semakin meningkat perkembangan kognitifnya. Berbagai cara sanggup dilakukan untuk memfasilitasi akseptor didik untuk melaksanakan ini, contohnya melalui debat pro-kontra, mendiskusikan ide-ide, pembelajaran kooperatif, bahkan dengan meminta akseptor didik untuk mengkritisi proses pembelajarannya sendiri.

Demikian beberapa implikasi prinsip-prinsip perkembangan akseptor didik terhadap pendidikan dan pembelajaran di kelas.

:
Tahapan Perkembangan Perilaku dan Pribadi Peserta Didik
Soal Latihan UKG 2015 Versi 6 (Online/Interaktif)
Tips Sukses Mengikuti UKG 2015 (Bagian 3)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Implikasi Prinsip-Prinsip Perkembangan Penerima Asuh Terhadap Pendidikan"

Posting Komentar