Model Pembelajaran Inkuiri Terencana Dari Uiuc

Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri dengan Siklus

Kali ini kita akan mencoba membahas mengenai model pembelajaran inkuri bersiklus, walaupun sudah beberapa goresan pena di blog ini yang membahas perihal pembelajaran berbasis inkuiri. Akan tetapi, kiranya model ini masih perlu diulas secara lebih ekstensif dan mendalam semoga pemahaman kita semua mengenai pembelajaran berbasis inkuiri menjadi lebih baik dan sanggup menerapkannya di kelas dengan lebih baik. Hal ini tentu sangat penting alasannya yaitu pada sekolah-sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013 sangat membutuhkannya, terkait pembelajaran saintifik yang harus dilakukan yang mana bahu-membahu merupakan bentuk dari pembelajaran inkuiri.
 Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri dengan Siklus  Model pembelajaran Inkuiri Bersiklus dari UIUC
5 langkah umum pembelajaran inkuiri berdasarkan UIUC


Sekedar mengulang, model pembelajaran inkuiri yaitu sebuah taktik pembelajaran berorientasi proyek yang disandarkan pada teori konstruktivis dan pembelajaran sosial. Perlu ditekankan bahwa pembelajaran inkuiri bukan pembelajaran untuk sekedar mengingat fakta (hafalan) semata, tetapi lebih kepada pembelajaran yang meminta siswa untuk aktif memformulasikan pertanyaan-pertanyaan untuk kemudian melaksanakan penelusuran warta dengan bermacam-macam cara untuk memperoleh balasan dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Karena pembelajaran berbasis inkuiri sanggup sangat kompleks, maka pembelajaran perlu dipersiapkan dengan matang oleh guru sehingga nantinya siswa akan memperoleh pengalaman berguru yang berkesan, menyenangkan, dan mereka benar-benar terlibat di dalam pembelajaran tersebut. Data atau warta yang dikumpulkan siswa nantinya harus diolah sedemikian rupa sehingga menjadi pengetahuan gres yang bermakna bagi mereka.



5 Siklus Inkuiri Menurut UIUC

Pembelajaran inkuiri seringkali digambarkan sebagai sebuah spiral atau sebuah siklus (lingkaran berputar), alasannya yaitu memang inilah model pembelajaran berbasis inkuiri yang paling populer. Sebenarnya ada beberapa model pembelajaran inkuiri lainnya. Tetapi kali ini kita hanya membatasi untuk mengenal lebih jauh mengenai model pembelajaran berbasis inkuiri dengan model terpola ini. Siklus pembelajaran inkuiri dimulai dari pertanyaan, penyelidikan, membuat solusi atau pemecahan duduk kasus atau memperlihatkan respon yang sempurna terhadapnya, kemudian melaksanakan diskusi dan refleksi terkait dengan hasil-hasil pembelajaran yang telah diperoleh.

Perlu pula diingat bahwa model pembelajaran berbasis inkuiri terpola ini juga merupakan pendekatan yang berpusat pada siswa di mana siswa aktif belajar, dan siswalah yang memimpin proses pembelajaran (arah pembelajaran) berdasarkan rasa ingin tahu mereka yang muncul (walaupun tentunya tetap dalam koridor tujuan pembelajaran yang diinginkan oleh guru).

5 Langkah Model Pembelajaran Inkuiri Bersiklus ini contohnya menyerupai yang telah dikembangkan oleh UIUC (University of Illinois at Urbana-Champaign), bahu-membahu sejalan dengan model-model pembelajaran berbasis inkuiri lainnya, yaitu:

Bertanya

Pertanyaan-pertanyaan secara alamiah akan bermunculan ketika rasa ingin tahu siswa hadir. Guru sanggup menstimulasi rasa ingin tahu siswa melalui tanya-jawab atau percakapan kelas pembuka bekerjasama dengan konsep utama yang ingin dibelajarkan kepada mereka. Hal yang paling penting pada tahap bertanya ini adalah, pertanyaan haruslah berasal dari siswa-siswa sendiri alasannya yaitu hanya dengan cara inilah mereka akan bisa secara eksplisit mengekspresikan konsep-konsep yang bekerjasama dengan pelajaran. Pada langkah pertama ini, fokus utamanya yaitu sebuah pertanyaan atau duduk kasus yang harus didefinisikan (diformulasikan) sendiri oleh siswa. Pertanyaan ini akan didefinisikan kembali (reshaping) atau diformulasikan kembali selama proses berguru berlangsung oleh siswa. Sebenarnya batasan antara langkah-langkah yang satu ini dengan langkah-langkah lainnya sangat kabur, di mana seringkali suatu langkah belum sepenuhnya selesai, siswa sanggup maju ke langkah berikutnya, atau mundur kembali ke langkah sebelumnya.

Investigasi

Pertanyaan-pertanyaan yang muncul secara alamian dari diri siswa alasannya yaitu rasa ingin tahu akan mendorong mereka melaksanakan pemeriksaan atau penyelidikan, pengumpulan warta yang relevan dan diharapkan melalui bermacam-macam cara menyerupai studi perpustakaan, berselancar di internet, melaksanakan tanya jawab, melaksanakan survei, melaksanakan observasi, bereksperimen, dan sebagainya. Langkah ini akan menjadi langkah yang benar-benar sebagai suatu cara untuk memuaskan rasa ingin tahu mereka berdasarkan pertanyaan yang telah dibuat.

Mencipta

Ketika warta yang mereka peroleh dengan bermacam-macam cara mereka sendiri terkumpul, maka saatnya bagi mereka untuk mencipta. Mereka akan mulai membuat hubungan-hubungan antar warta yang telah didapat, menemukan pola-pola yang mungkin ada. Di sinilah siswa akan berguru mencipta. Mereka akan memformulasikan suatu pengetahuan gres berdasarkan warta yang mereka dapatkan untuk menjawab pertanyaan mereka. Akhirnya, mereka sanggup kemudian menuliskan apa-apa yang menjadi kesimpulan atau balasan pertanyaan mereka ke dalam suatu bentuk laporan. Kemudian langkah berikutnya dilanjutkan.


Berdikusi

Pada tahap atau langkah ini, siswa kemudian akan saling berdiskusi untuk membagikan ide-ide atau pengetahuan yang gres saja mereka dapatkan, atau jawaban-jawaban pertanyaan. Tak hanya sekedar itu saja, mereka juga akan membagikan bagaimana pengalaman mereka dalam mencari dan menelusuri informasi, bagaimana mereka melaksanakan eksperimen, melaksanakan wawancara, dan sebainya. Mereka tak hanya mendiskusikan hasil yang mereka peroleh tetapi juga proses untuk memperolehnya.

Refleksi

Pada langkah ini, sehabis siswa berdiskusi menyebarkan pandangan gres dan jawaban, serta proses menemukan balasan atau solusi permasalahan, maka mereka kemudian akan melaksanakan refleksi. Mereka diajak melihat kembali ke belakang, melalui tinjauan ulang pertanyaan yang mereka olok-olokan di awal pembelajaran berbasis inkuri ini, hingga bagaimana mereka hingga pada jawaban. Mereka kemudian juga melihat apa yang telah berhasil mereka dapatkan selama pembelajaran, kemudian apakah ada muncul pertanyaan-pertanyaan gres yang juga tak kalah menarik untuk membuat proses kembali terpola dari awal dan pengetahuan mereka akan terus bertambah dalam dan luas perihal topik pembelajaran tersebut. 

Kelebihan model pembelajaran berbasis inkuiri dengan siklus ini memiliki banyak kelebihan, di antaranya sanggup mengakomodasi siswa dengan bermacam-macam karakteritik dan untuk banyak sekali jenis bahan pelajaran. Guru boleh saja tetapkan satu siklus cukup, tetapi seringkali dan sebaiknya siklus dilanjutkan alasannya yaitu akan lebih memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa akan pelajaran tersebut. 

Artikel-Artikel Model Pembelajaran Inkuiri
Kelebihan dan Kelemahan Inkuiri

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Model Pembelajaran Inkuiri Terencana Dari Uiuc"

Posting Komentar