Tips Meningkatkan Kemampuan Interaksi Dalam Bahasa Inggris

Guru Bahasa Inggris seringkali mengeluhkan bahwa penerima didik di kelas yang diampunya sangat rendah kemampuan berkomunikasi dan berinteraksinya, baik dengan sesama mereka, maupun dengan guru. Memang hal ini bukanlah problem sepele pada setiap pembelajaran bahasa abnormal apapun termasuk pelajaran Bahasa Inggris. Ada bermacam-macam faktor yang menimbulkan munculnya permasalahan ini (untuk lebih jelasnya silakan baca goresan pena sebelumnya: Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Interaksi Proses Belajar Bahasa Inggris).

Padahal semua guru Bahasa Inggris niscaya tahu betul bahwa latihan-latihan berbahasa melalui percakapan dengan interaksi antara sesama penerima didik sangatlah penting. Karena, sejatinya kemampuan berbahasa Inggris itu ialah sebuah keterampilan yang harus diasah melalui latihan-latihan secara langsung. (baca: Mengapa Interaksi dalam Pembelajaran Bahasa Inggris itu Penting?)

Dulu, di blog ini telah dipaparkan bagaimana cara meningkatkan interaksi proses berguru mengajar di kelas secara umum. Silakan baca goresan pena tersebut dengan mengklik tautan yang diberikan. Nah, kali ini pada kesempatan ini, kami ingin lebih menajamkannya dengan memperlihatkan beberapa tips terkait semoga proses interaksi dalam berguru Bahasa Inggris secara khusus sanggup distimulasi dan dipertahankan.

Guru Bahasa Inggris seringkali mengeluhkan bahwa penerima didik di kelas yang diampunya san Tips Meningkatkan Kemampuan Interaksi dalam Bahasa Inggris
bagaimana cara meningkatkan kemampuan interaksi siswa dalam Bahasa Inggris?

Beberapa tips yang dimaksud yaitu:

Guru Harus Memperhatikan Proses Belajar Bahasa 

Untuk mempelajari Bahasa Inggris atau bahasa abnormal apapun diharapkan suatu proses dengan pertolongan guru. Karena itu penting bagi guru untuk memperhatikan proses ini. Di dalam proses ini guru sanggup membantu menstimulasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sederhana kepada pasangan atau kelompok siswa. Misalnya: "What do you have for number 2?", kemudian guru memperhatikan reaksi seluruh kelas dan memperlihatkan kesempatan kepada siswa-siswa yang mungkin ingin memberi tanggapan. Saat menunjuk salah satu siswa, mungkin guru bisa mengundang dengan mengucapkan pertanyaan sederhana sehingga sangat gampang untuk dijawab semua siswa seperti: "Do you want to answer?" atau pertanyaan gampang lainnya sebelum meminta mereka menjawab soal tersebut. Kemudian ketika siswa atau guru merasa bahwa ditemukan kosa kata baru, siswa sanggup diminta atau diberi kesempatan untuk menuliskannya ke dalam buku catatan mereka: kata tersebut beserta artinya dalam Bahasa Indonesia. Ketika siswa menjawab atau bertanya, guru sanggup meminta siswa tersebut atau siswa lainnya untuk mengulangi tanggapan atau pertanyaan. Misalnya dengan mengatakan: " Can you repeat it again, please." dan sebagainya.

Mereview Kembali Tugas yang akan Diberikan dalam Proses Interaksi Belajar

Setiap rencana atau bahan asuh Bahasa Inggris harus selalu direview ulang. Berhati-hati dan mempertimbangkan segala aspek untuk mendapat proses pembelajaran yang bermutu dan lancar harus dilakukan oleh seorang guru. Ketika guru akan memakai sebuah kiprah dari buku teks misalnya, guru harus mereview terlebih dahulu tingkat kerumitannya dan mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan kesulitan yang akan mungkin ditemui oleh penerima didik dalam menyelesaikannya. Ketika benar terdapat kemungkinan kendala demikian, maka guru telah harus menyiapkan sarana untuk membantu mereka mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Jika suatu kiprah terlalu rumit dan kemungkinan tidak akan berjalan dengan mulus dikala proses pembelajaran dan menghambat proses interaksi berbahasa mereka, lebih baik guru menggantikan kiprah tersebut dengan material lain yang lebih baik.

Menciptakan Atmosfer Kelas yang Mendukung Interaksi Proses Belajar dalam Bahasa Inggris

Beberapa kelas mungkin memperlihatkan rasa kondusif dan nyaman bagi siswa dalam melaksanakan proses interaksi menyerupai berbicara dalam Bahasa Inggris meskipun apa yang mereka ucapkan masih belum sempurna atau salah. Sayangnya, beberapa kelas lainnya tidak demikian. Ketika salah seorang penerima didik mencoba memberanikan diri untuk berinteraksi dengan guru atau dengan teman-teman di kelas, mereka mendapati bahwa kesalahannya memakai Bahasa Inggris sanggup berujung MALU, maka proses interaksi berguru mengajar di kelas tersebut tidak akan pernah berjalan mulus. Guru perlu membuat iklim berguru yang kondusif dan nyaman. Peserta didik tidak perlu merasa taku dan malu kalau melaksanakan kesalahan dalam berbahasa. Semua penerima didik harus memahami hukum bahwa dihentikan keras menertawakan sahabat yang sedang belajar. Semua orang yang berbicara dihargai dan didengarkan, seberapa kacaupun kalimat atau kata-kata yang diucapkannya. Semua harus menyadari bahwa dalam proses belajar, kesalahan itu ialah hal yang sangat wajar.

Kelompok yang Dirotasi dengan Tugas yang Sama

Ketika guru ingin mengajarkan siswa berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesama mereka, maka guru sanggup mencoba taktik ini. Pilihlah sebuah topik yang akan dibicarakan. Bagi waktu berguru menjadi beberapa sesi, di mana pada setiap sesi kiprah yang harus mereka lakukan sama, contohnya saling menanyakan hobi, atau alamat. Proses ini diulang-ulang dengan merotasi atau menukar-nukar anggota kelompok, sehingga mereka tidak hanya melakukannya sekali saja dalam proses interaksinya. Pengulangan-pengulangan sanggup membantu mereka memperbaiki secara sedikit demi sedikit kemampuan berhasa Inggris mereka untuk kiprah tersebut.

Paparkan Alasan Pentingnya Mereka Aktif dalam Berinteraksi

Jika guru sudah maklum betul pentingnya proses interaksi dengan memakai Bahasa Inggris secara pribadi untuk mempelajarinya, maka seringkali penerima didik tidak memahami ini. Guru perlu memberikan kepada mereka walaupun sekilas untuk mengingatkan bahwa dengan berinteraksi secara bebas tanpa merasa takut salah, takut menjadi ejekan alasannya salah dan sebagainya itu sangat penting. Keterampilan berbahasa mereka harus dilatih secara terus-menerus dengan interaksi pribadi antar mereka satu sama lain.

Memberikan Tugas dengan Variasi Tingkat Kesulitan

Karena setiap kelas terdiri dari bermacam-macam siswa beserta bermacam-macam tingkat kemampuan berbahasa Inggris, maka penting bagi guru untuk memperlihatkan kiprah dengan tingkat kesulitan yang bervariasi pula. Ini harus dilakukan semoga mereka mempunyai rasa percaya diri bisa mengerjakan, dan tetap mempunyai tantangan dalam menyelesaikannya (tugas yang terlalu gampang tidak memperlihatkan tantangan bagi penerima didik dengan kemampuan tinggi tetapi dibutuhkan oleh siswa berkemampuan rendah semoga mereka mempunyai rasa percaya diri, kiprah yang terlalu sulit akan membuat siswa bekemampuan rendah merasa putus asa, kiprah yang gampang membuat penerima didik dengan kemampuan lebih tinggi  menjadi bosan). Oleh alasannya itu variasi sangat penting sehingga semuanya sanggup diakomodasi.

Demikian beberapa tips untuk meningkatkan kemampuan interaksi siswa dalam berbahasa Inggris. Bagaimana berdasarkan anda?

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tips Meningkatkan Kemampuan Interaksi Dalam Bahasa Inggris"

Posting Komentar