Ketergantungan Narkoba Pada Penerima Didik

Adiksi atau ketergantungan terhadap narkoba sanggup saja terjadi pada akseptor didik (siswa) di sekolah kita mengajar. Pelajar yang memakai narkoba akan mengalami gangguan fisik maupun psikologis yang serius, apalagi bila telah memasuki tahap ketergantungan atau adiksi. Tentu saja hal ini harus menjadi perhatian pihak sekolah dan guru sedini mungkin sebelum mereka jatuh ke dalam ketergantungan akan narkoba ini. Peserta didik yang mempunyai pergaulan yang salah dan terdedah pada lingkungan di mana penggunaan narkoba dianggap masuk akal sanggup menjadi pecandu. Seorang pecandu atau telah mengalami ketergantungan akan sulit melepaskan diri dari jerat narkoba. Perlu penangan khusus untuk ini dan mungkin sudah semakin sulit untuk ditangani pihak sekolah.

Adiksi atau ketergantungan terhadap narkoba sanggup saja terjadi pada akseptor didik  Ketergantungan Narkoba pada Peserta Didik
bahaya narkoba mengancam pelajar Indonesia

Seorang pecandu narkoba yang telah mengalami adiksi akan selalu tertarik untuk menggunakannya kembali. Ada reaksi di dalam badan pecandu sehingga mereka membutuhkan narkoba. Bila tidak dipenuhi maka akan menjadikan bermacam-macam gangguan sebagai ciri adanya adiksi ini.

Kebanyakan akseptor didik pengguna narkoba mungkin belum mengatakan adanya reaksi adiksi ini. Akan tetapi bila tidak ditanggulangi dan diberikan instruksi dan perlakuan khusus, bukan tidak mungkin mereka akan mengalaminya. Berikut ini ialah beberapa tanda yang sanggup menjadi petunjuk bagi guru atau pihak sekolah bila ada akseptor didiknya yang telah kecanduan narkoba.


  • Melakukan bermacam-macam tindakan negatif menyerupai mencuri. Hal ini dilakukan alasannya ialah mereka membutuhkan uang untuk membeli narkoba. Tidak jarang mereka melaksanakan pencurian terhadap kemudahan sekolah atau uang saku teman, atau barang-barang temannya, atau bahkan sanggup menciptakan mereka memalak dan membajak teman-temannya sendiri. Ketika uang saku sudah tidak cukup untuk membeli narkoba dalam jumlah besar dan rutin, sikap negatif ini akan muncul dan tampak mencolok.
  • Menunjukkan sikap menyerupai cemas, tidak tenang, dan tidak lagi berkonsentrasi pada pelajaran di kelasnya. Siswa dengan kecanduan akan narkoba selalu mengatakan keadaan yang bertolak belakang dengan tugasnya sebagai pelajar. Mereka tidak lagi sanggup berfokus pada acara sekolah. Mereka mengatakan ketidaktenangan ketika berada di dalam kelas dan terlihat cemas.
  • Beberapa siswa yang pernah bermasalah dengan narkoba harus selalau dalam pengawasan guru dan sekolah. Bolos sekolah ialah sikap yang perlu diwaspadai. Hubungan antara guru atau sekolah dengan orang renta harus lebih intens ketika akseptor didik telah diketahui memakai narkoba. Ketika mereka tidak hadir ke sekolah alasannya ialah alasan-alasan tertentu menyerupai sakit atau izin, maka sekolah harus melaksanakan crosscheck dengan orang renta atau wali siswa untuk memastikan bahwa kebenaran alasan absensi mereka, terlebih-lebih bila tidak ada kabar dari orang renta atau wali (alpa). Beberapa siswa pengguna narkoba sanggup saja seolah-olah berangkat ke sekolah pada pagi hari, tetapi pada kenyataannya mereka nongkrong di kawasan lain.
  • Sering bertengkar dan menciptakan problem dengan teman-teman di sekolah juga sanggup jadi indikasi adanya perubahan sikap siswa alasannya ialah memakai narkoba. Ketika intensitas sikap semacam ini meningkat guru dan pihak sekolah perlu lebih awas mengenai penyebabnya. Perlu dicek apakah siswa bersangkutan telah memakai narkoba atau bahkan bukan tidak mungkin ialah pecandu.
Narkoba dan Lingkungan Pelajar
Kenakalan Remaja
Guru Menghina Siswa?

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ketergantungan Narkoba Pada Penerima Didik"

Posting Komentar