Bagaimana Pembelajaran Yang Sesuai Kebutuhan Siswa

Pembelajaran Sesuai Kebutuhan Siswa

Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning)

Seberapa penting bagi para pendidik untuk menyelenggarakan pembelajaran yang sesuai bagi kebutuhan siswanya? Jawabannya adalah, sangat penting! Memenuhi kebutuhan siswa melalui pembelajaran yang dilakukan oleh guru akan menciptakan pembelajaran itu menjadi sangat bermakna bagi siswa, Bermaknanya pembelajaran demikian disebabkan lantaran apa yang siswa pelajari sanggup dipergunakan di dalam kehidupan mereka, serta akan menciptakan siswa menjadi merasa nyaman dalam proses berguru mengajar yang dilakukan.

Pembelajaran yang Sesuai Kebutuhan Siswa

Hal ini sanggup dicontohkan pada beberapa prgram pendidikan yang disediakan oleh pemerintah atau forum independen lain yang kurang diminati oleh orang cukup umur lantaran kegiatan yang dilaksanakan untuk mereka itu dirasakan tidak atau kurang bermanfaat bagi kehidupan mereka sehari-hari. Itulah sebabnya, ketika suatu pembelajaran atau kegiatan pendidikan bermanfaat dalam kehidupan riil akseptor didik, maka akan menyebabkan akseptor didik tadi gigih mencapai tujuan pembelajaran yang diberikan itu. Bahkan bukan mustahil akan menciptakan mereka menjadi orang dengan abjad yang haus akan ilmu pengetahuan dan keterampilan, sehingga terbentuk abjad pembelajar sepanjang hayat.

Sebuah kegiatan pembelajaran akan dirasakan keuntungannya oleh siswa bila saja memakai pembelajaran yang memadukan konteks faktual kehidupan siswa (pembelajar). Selain itu sebaiknya pembelajaran memakai pendekatan yang berpusat pada siswa dengan tidak memakai penyampaian tradisional/konvensional.

Penggunaan Pendekatan yang Berpusat pada Siswa (Student Centered Approach)

Pada suatu pembelajaran yang berpusat pada siswa, tampak ciri menonjol di mana siswa selalu aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Bagaimana melaksanakan pembelajaran menyerupai ini? Salah satu teknik yang sanggup dilakukan guru ialah dengan menciptakan siswa memanajemen sendiri kegiatan belajarnya dengan sadar. Guru sanggup membantu dengan menanyakan kegiatan pembelajaran menyerupai apa yang mereka butuhkan, kemudian mengeceknya secara periodik. Hal ini harus dilakukan lantaran terkadang kebutuhan ketika ini bisa berbeda dengan kebutuhan di masa yang akan datang, atau kebutuhan siswa hari ini berbeda dengan kebutuhan mereka pada waktu yang lalu. Guru sanggup membantu dengan memahami bagaimana kondisi kehidupan siswa sehari-hari, kebutuhan-kebutuhan mereka, sampai tujuan pendidikan dan pembelajaran yang mereka ingin capai.

Salah satu pola pembelajaran (misal mata pelajaran IPS-Ekonomi) yang sesuai kebutuhan dan kondisi real ialah mengajak siswa melaksanakan penelitian sederhana mengenai harga-harga pada beberapa toko yang ada di tempat mereka, untuk membandingkan jenis barang barang yang dijual, kelengkapan dan ketersediaannya, sampai toko mana yang menawarkan harga paling murah. Penelitian semacam ini tentu saja sangat bermakna dan bermanfaat bagi siswa lantaran eksklusif berkait dengan kehidupan mereka sehari-hari dan sangat dibutuhkan.
: Model Pembelajaran Aktif (Active Learning)

Keleluasaan Siswa dan Bimbingan Guru

Selanjutnya, dalam pelaksanaannya, siswa diberikan keleluasaan bagaimana cara melaksanakan penelitiannya, walaupun tentu saja masih diharapkan santunan dalam bentuk layanan konsultasi dan koreksi dari guru pembimbing semoga penelitian yang dilakukan sanggup lebih akurat, efektif, dan efisien.

Pemanfaatan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa ini sangatlah penting karena, pertama: Bukti-bukti penelitian yang dilakukan oleh para jago pendidikan memperlihatkan bahwa pendekatan ini benar-benar sukses pada banyak pembelajaran di banyak sekali institusi dan forum pendidikan; Kedua: pendekatan dengan pembelajaran yang berpusat kepada siswa ini menciptakan siswa sanggup dengan gampang menghubungkan pembelajaran di kelas dengan kehidupan mereka sehari-hari (real life situation). Tambahan, pendekatan berpusat kepada siswa ini ternyata juga secara faktual membantu meningkatkan kemampuan/literasi siswa dan keterlibatan yang lebih mendalam dengan literasi dalam kehidupan mereka.
: Langkah Langkah Umum Pembelajaran Kurikulum 2013

Tweet

Subscribe to receive free email updates: